Jumat, 07 September 2018

Lima Kisah Nyata Tentang Kemudahan Transaksi Menggunakan Mandiri Online



Visi Besar Indonesia (Sumber : Kumparan)
Pemerintah Indonesia ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Selain adanya E-commerce Roadmap, pemerintah menargetkan dapat menciptakan 1.000 technopreneurs baru pada tahun 2020 dengan valuasi bisnis USD 10 miliar.” 
Sumber : Kominfo
Indonesia sudah melirik dunia digital dengan mempunyai visi yang besar, yaitu menjadi Raja di Asia Tenggara. Nah, kalau kita belum move on ke ekonomi digital maka siap-siap saja akan tertinggal. Buktinya apa? Semua jenis jual beli sudah serba online, bisnis logistik didukung teknologi internet, dan transaksi bisnis pun sudah online.
Kalau berbicara transaksi online, saya sering menggunakan aplikasi yang ada di gadget. Disamping mudah menggunakannya, aplikasi yang saya pakai pun terintegrasi dengan rekening Bank yang saya punya. Penasaran apa aplikasi saya? Namanya Aplikasi Mandiri Online.
By the way, Saya sudah membuka rekening Bank Mandiri pada tahun 2012 sekaligus download aplikasi mandiri online dan sudah update beberapa kali sampai tidak terhitung. Hehe Karena kebetulan perusahaan tempat saya bekerja itu kerja sama dengan Bank Mandiri sehingga transferan gaji tiap bulan melalui rekening Bank Mandiri.
Saya sangat terbantu dengan adanya aplikasi mandiri online. Kali ini saya mau ceritakan lima kisah nyata pribadi tentang kemudahan transaksi menggunakan mandiri online. Apa itu mandiri online? Kenapa harus menggunakan mandiri online? Semuanya terjawab dengan membaca kisah saya berikut ini, Check this out!
1. Tiba-Tiba Mati Lampu
Ilustrasi Mati Lampu (Sumber : JadiBerita)
Sebelum saya mempunyai aplikasi mandiri online, saya sering kerepotan harus mencari tukang token ketika kehabisan pulsa listrik. Kadang whatsapp teman juga jarang direspon, harus mencari ke warung tapi sudah tutup. Yang paling tidak enak adalah ketika mengerjakan tugas tetapi listrik tiba-tiba mati.
Ketika saya belum mempunyai aplikasi mandiri online, saya benar-benar harus menunggu teman saya yang jualan pulsa listrik untuk mengisikan tokennya. Menunggu itu memang melelahkan apalagi dikejar deadline tugas. Wah benar-benar gregetan juga nunggu teman balas whatsapp. Meskipun akhirnya dapat bantuan juga tapi cukup membuang waktu juga kalau harus nunggu lama.
Kemudian saya terpikir untuk mendownload aplikasi mandiri online. Saya pun segera ke Bank Mandiri terdekat untuk membuat akunnya. Setelah proses verifikasi selesai, aplikasi mandiri online bisa saya gunakan. Jadi saya tidak perlu repot minta tolong teman untuk isikan token listrik lagi. Hehe
Ada lagi cerita ketika libur lebaran panjang dan mengharuskan meninggalkan rumah selama seminggu. Selama satu minggu itu token listrik tidak diisi pas kebetulan memang mau habis. Benar saja setelah balik lagi dari kampung halaman, rumah saya sudah gelap terlihat lampu depan rumah pun mati. Setelah dicek token listriknya menunjukkan angka 0.00 berarti benar-benar habis. Hehe
Waktu itu sampai rumah sekitar jam setengah sebelas malam.  Saya sangat beruntung mempunyai aplikasi mandiri online sehingga tidak usah repot ke warung. Hehe Cukup dengan masuk ke aplikasi mandiri online terus klik beli dan pilih token listrik. Kemudian masukin deh nomor token listriknya. Terakhir tinggal masukin MPIN. Selesai deh.
2. Transfer Dadakan
Sumber : finder.com
Pas lebaran kemarin, adik saya tertimpa musibah karena bayinya dirawat di rumah sakit dan membutuhkan donor darah. Sekitar sepuluh labu darah dibutuhkan untuk menaikkan trombosit putranya yang baru lahir tersebut. Bukan uang yang sedikit untuk menebus sepuluh labu darah yang dibutuhkan.
Ketika saya menerima telepon dari adik yang membutuhkan dana untuk membayar labu darah, saya benar-benar kaget dan sedih. Waktu itu adik sudah berada di PMI sedangkan saya sedang di rumah istri. Alhamdulillah dengan menggunakan mandiri online, saya bisa transfer dengan sangat cepat. Tidak sampai tiga menit, transaksi pun berhasil dan uang pun bisa langsung diterima.
Kalau saya tidak punya aplikasi mandiri online, mungkin saya bisa ke ATM Mandiri terdekat. Tetapi itu sangat wasting time dan bukan solusi ketika adik saya benar-benar urgent membutuhkan.
3. Bayar Belanja Online
blog.opera.net
Belanja online itu bukan hanya pekerjaan emak-emak lho. Bapak-bapak juga sering belanja online meskipun intensitasnya tidak sesering emak-emak sih. Hehe Pertama kali saya bayar belanja online itu adalah ketika saya membeli jersey tim sepakbola. Saya chat dengan penjual tentang kualitas dan bahannya lalu akhirnya kami deal dan tinggal melakukan transaksi.
Saya pun pergi ke ATM untuk transfer ke rekening penjual untuk bayar jersey. Saya antri dulu di ATM terus tiba gilirannya saya coba masukkan nomor rekening si penjual. Karena transaksi transfer uang via ATM itu lama jadinya raut muka orang yang ngantri di belakang saya sudah mulai berubah. Mungkin kesal dan mungkin ngedumel dalam hatinya. Hehe
Setelah beres transfer, saya pun konfirmasi ke si penjual dan setelah itu saya bayar parkir ke security penunggu ATM. Begitulah ribetnya kalau tidak menggunakan aplikasi mandiri online. Meskipun saya transfer antar Bank Mandiri tetapi tetap saja ribet dan membuang banyak waktu karena harus keluar rumah, bayar parkir, ngantri, dan foto struck transaksi. Beda halnya ketika kita menggunakan mandiri online. Semuanya serba praktis
Setelah saya menggunakan mandiri online, aktivitas bayar belanja online pun lebih mudah karena transaksinya cepat dan pastinya tidak perlu ngantri atau bayar parkir. Hehe Transfer ke sesama mandiri, antar bank online, ataupun juga Transfer Pay bisa mudah, cepat, dan tidak ribet jika menggunakan mandiri online.
Pokoknya saya sarankan buat bapak-bapak, ibu-ibu, semua yang ada disana, mending pakai mandiri online supaya transaksi bayar belanja online lebih mudah. hehe
4. Menjadi Tukang Pulsa Mandiri
Sumber : reloadpulsa.net
Sering banget kalau nelepon antar operator itu kebablasan. Saya sering ketika nelepon itu tiba-tiba terputus di tengah obrolan. Ketika saya cek pulsa ternyata saldonya nol rupiah. Hehe Sebelum menggunakan aplikasi mandiri online, saya harus ke ATM Mandiri atau warung pulsa dulu biar bisa isi pulsa lagi. Tapi repotnya pas lagi di kantor dan kebetulan habis pulsa, gak mungkin kan pergi ke ATM atau warung? Hehe
Setelah memakai aplikasi mandiri online, saya tidak perlu repot-repot ke ATM lagi. Hehe Saya selalu menggunakan aplikasi mandiri online untuk mengisi pulsa. Ketika pulsa sudah habis, saya tidak perlu khawatir lagi karena langsung bisa diisi menggunakan aplikasi mandiri online di gadget.
Kadang saya juga dimintai tolong buat diisikan pulsa oleh istri. Hehe Serasa menjadi tukang pulsa mandiri. Hehe Menguntungkan banget!
5. Bayar Tiket Lebaran
Sumber : PT KAI
Bayar tiket lebaran itu gak gampang lho. Butuh perjuangan buat dapetinnya. Setiap menuju jam 00.00 itu semua orang pasti sudah stand by. Bahkan pas pukul 23.59 itu semuanya sudah bersiap “bertarung”. Alhasil saya pun kebagian jadi petarungnya. Hehe
Ketika tepat dua menit menuju tengah malam, saya langsung stand by di handphone. Saya klik aplikasi KAI Access dan menunggu untuk dibukanya tiket mudik. Pas sepuluh detik pertama saya langsung klik kereta ekonomi jurusan Jatibarang. Alhamdulillah langsung saya dapat dan segera diproses sampai akhirnya ke proses pembayaran.
Untungnya saya punya aplikasi mandiri online. Jadi gak perlu ribet lagi buat transfernya. Ketika transfer melalui aplikasi mandiri online ternyata ada kendala besar yang belum orang lain tahu. Apa itu? Jangan pernah transfer menggunakan mandiri online jika tidak ada saldonya. Hehe Ketika pas mau waktu transfer melalui tiket KAI. Ternyata ada pesan cinta :
“Maaf Saldo Anda Tidak Cukup”
Haha ya begitulah kalau lupa gak ada saldo di rekeningnya. Lalu gimana tiket mudiknya? Akhirnya saya langsung transfer ke rekening istri saya. Alhamdulillah kalau buat transfer mah bisa. Hehe karena istri saya belum download aplikasi mandiri online, jadi saya harus pergi ke ATM jam setengah satu malam. Ya, JAM SETENGAH SATU MALAM BRO!
Itu pengalaman yang benar-benar tidak terlupakan. Andaikan istri saya punya aplikasi mandiri online mungkin saya gak bakal malam-malam keluyuran nyari ATM yang buka dan maksa-maksa ke security buat minta dibukain portalnya. Meskipun gak bisa dibukain portalnya (akhirnya parkir di pinggir jalan) tapi akhirnya bisa menuju ATM dan bisa selesaikan bayar tike mudik lebarannya. ALHAMDULILLAH LEGA RASANYA. Hehe
Itulah lima kisahku tentang kemudahan transaksi menggunakan mandiri online. Kalau menurut saya sih aplikasi mandiri online benar-benar membuat kita Jadi Mandiri. Kita gak tergantung sama siapa-siapa karena segala proses transaksi, mulai dari belanja online, bayar token listrik, bayar pulsa, bayar tiket, sampai bayar cicilan pun bisa menggunakan mandiri online.
Kalian sudah punya aplikasi mandiri online kah?


Portal berita, informasi dan kabar seputar kota Tasikmalaya dan sekitarnya yang diulas secara tajam dan dapat dipercaya.

3 komentar

Wah pengalaman yang sama seperti yang pernah aku alami nih... Heee..

Nampaknya, setelah membaca artikel di atas, Mandiri Online menjadi tukang minta tolong buat kita yang sedang kejepit, yaa min ..?

Bisa dipertimbangkan, nih Mandiri Online nya ..


EmoticonEmoticon