Bangun di pagi hari
saya teringat dengan barang-barang yang harus dibeli. Beberapa amunisi seperti
styrofoam, spidol, kertas HVS, dan lem. Buat apa? Untuk mendukung Asian Games
2018. Let's see what gonna happen
Saya mulai belanja ke
toko buku "Agung", terletak tidak jauh dari Bunderan Mangga,
Indramayu. Ya, saya berasal dari Indramayu. Beberapa amunisi Asian Games yang
ada dilist mulai saya beli untuk dibuat miniatur instagram. Maybe you know
what's gonna happen. Hehe
Saya langsung eksekusi
membuat miniaturnya. Saya gunting styrofoam lalu tempelkan beberapa aksesoris
pelengkap yang sebelumnya ngeprint di warnet. Dan inilah karya kami. Kami siap
meluncur. Hehe
Adik saya menyalakan
motor, saya menentengnya masyarakat Indramayu. Entah apa yang mungkin
ada di pikiran orang-orang nanti melihat bawa benda aneh. Tapi saya tidak
peduli.
Laju motor tidak
terlalu kencang karena khawatir propertinya rusak. Sepanjang Sungai Cimanuk
kami melaju dengan kecepatan 40 km/jam lalu. Setelah mendekati Jembatan Cimanuk
kami belok kanan menuju tempat para atlet, GOR Wira Dharma Indramayu. Disanalah
atlet kebanggan masyarakat Indramayu terlahir. Atlet yang akan berjuang di
Asian Games 2018.
Lokasi GOR memang
cukup strategis, terletak di pinggir jalan berdekatan dengan Dinas Pendidikan
Indramayu dan seberang Departemen Agama. Kami sangat bangga ada atlet Tae Kwon
Do asal Indramayu yang sering mendulang prestasi, namanya Dhean Titania Fazrin.
Dhean Titania Fazrin ini tergabung dalam MTFC (Mangoes Taekwondo Fans Club) Indramayu. Tempat latihannya tidak jauh dari rumahkku. Dhean bersama atlet daerah biasa berlatih di GOR Dharma Ayu Indramayu. Namun sekarang sudah mengikuti pelatnas di Jakarta beberapa bulan yang lalu.
Peraih medali perunggu Sea Games 2017 di Kuala Lumpur ini barus saja meraih medali perak di Vietnam pada ajang Taekwondo Asian Championship 2018. Sungguh prestasi yang membanggakan. Pada ajang Islamic Solidarity Games di Baku, Dhean juga meraih medali perak. Semoga nanti Asian Games mendapatkan medali emas.
![]() |
Dhean (Sumber : Detik) |
Peraih medali perunggu Sea Games 2017 di Kuala Lumpur ini barus saja meraih medali perak di Vietnam pada ajang Taekwondo Asian Championship 2018. Sungguh prestasi yang membanggakan. Pada ajang Islamic Solidarity Games di Baku, Dhean juga meraih medali perak. Semoga nanti Asian Games mendapatkan medali emas.
Caraku Menyemangati
Atlet
Saya mulai berkeliling kota Indramayu setelah berhenti sebentar di GOR tadi. Saya mulai mencari beberapa spot di Indramayu yang terdapat spanduk, baliho, atau campaign Asian Games 2018. Tidak lupa saya berfoto untuk mengabadikan momen Asian Games yang kebetulan Indonesia menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah terakhir tahun 1962.
Kemudian saya menuju
Jembatan Terusan. Jembatan yang selesai dibangun 2018 tersebut menambah
keelokan kota Mangga ini. Di kanan kirinya terhampar luas sawah sejauh mata
memandang. "Target" terdekat kami yaitu pos polisi Indramayu sebelum
menuju Monumen Kujang.
"Buat apa benda
itu, Dek?" tanya Pak Polisi sambil menunjuk miniatur instagram yang kami
bawa.
"Ini buat
mendukung Indonesia, Pak. Kita kan tuan rumahnya." saya menjelaskan tujuan
kami membuatnya.
Saya meminta Pak
Polisi yang sedang istirahat bertugas mengatur lalu lintas untuk berfoto dengan
minatur instagram yang kami buat. Kami pun meminta pendapatnya tentang atlet
Indonesia. Pak Polisi tersebut sangat mendukung supaya atlet Indonesia bisa
membawa Indonesia juara di negeri sendiri.
Tidak lupa kami
mengunjungi Islamic Center Indramayu yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan pada bulan Ramadhan kemarin. Banyak sekali masyarakat
berdatangan untuk sekedar selfie dan menikmati arsitektur sekaligus wisata
religi.
"Pasukan oranye" pun
saya coba kesediaannya untuk berfoto. Tak lupa bertanya tentang antusiasnya
menyambut Asian Games ini. Senang sekali rasanya banyak yang mendoakan para
atlet yang akan bekerja keras di perhelatan akbar empat tahunan tersebut.
Terlebih lagi
Indramayu terwakili atlet kebanggannya. Ada juga Leni dan Lena yang
merupakan atlet andalan sepak takraw Indonesia. Terakhir mereka mendapatkan
medali perak pada Sea Games 2017 di Kuala Lumpur.
Lena dan Leni adalah atlet asal Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Prestasinya luar biasa ketika PON 2016 mendapatkan medali emas di nomor double, team, dan beregu. Selain itu Lena dan Leni mendapatkan medali perunggu di ajang Asian Games 2014 lalu di Incheoon Korea Selatan.
![]() |
Lena (Sumber : Republika) |
Pelajar yang terlihat dari kejauhan pun kami hampiri. Tanpa basa basi kami meminta dukungannya untuk atlet Indonesia. Responnya pun baik sekali bahkan rela berfoto di tengah teriknya matahari.
Sudah lama berkeliling
Indramayu, kami menuju Terminal Indramayu. Disana banyak supir dan kondektur
Damri yang sedang menunggu penumpang. Mereka heran dengan apa yang kami bawa.
Hehe
Namun setelah kami
jelaskan tentang Asian Games, mereka langsung siap bergaya untuk berfoto. Hehe Saya
sangat senang sekali melihat antusias mereka.
Karena sudah menjelang sore, kami memutuskan untuk pulang. Dari arah Terminal kami kembali ke Jembatan Cimanuk. Kami melewati alun-alun Indramayu yang berdekatan dengan Masjid Agung Indramayu. Sekitar 200 meter dari Masjid, kami mendapati banyak pedagang yang sedang berjualan disekitar Jembatan Cimanuk.
Kami lalu mampir
kemudian bertanya-tanya seputar Asian Games. Sayangnya tidak semuanya tahu.
Padahal Indonesia merupakan tuan rumahnya seharusnya animo masyarakat menggema di seluruh penjuru daerah untuk menyambut 45 negara kontestan Asian Games 2018 ini. Dengan 40 cabang olahraga yang dilombakan dimulai tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018.
Indonesia menargetkan masuk 10 besar dengan target raihan emas sebanyak 20-22.Bahkan baru tahu kalau Indonesia adalah tuan rumah Asian Games 2018. Ini kesempatan saya untuk menjelaskan dan meminta dukungannya dari masyarakat Indramayu kepada atlet Indonesia yang akan berjuang.
Padahal Indonesia merupakan tuan rumahnya seharusnya animo masyarakat menggema di seluruh penjuru daerah untuk menyambut 45 negara kontestan Asian Games 2018 ini. Dengan 40 cabang olahraga yang dilombakan dimulai tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018.
Indonesia menargetkan masuk 10 besar dengan target raihan emas sebanyak 20-22.Bahkan baru tahu kalau Indonesia adalah tuan rumah Asian Games 2018. Ini kesempatan saya untuk menjelaskan dan meminta dukungannya dari masyarakat Indramayu kepada atlet Indonesia yang akan berjuang.
GO HARD, PAHLAWANKU!
Teruntuk para atlet yang akan berjuang, dari kota kecil kami ingin menyampaikan sebuah pesan kecil dari masyarakat Indramayu.
Nothing is Impossible.
Berjuanglah sepenuh hati demi kampung halamanmu dan demi tanah air Indonesia.
Kalian sudah menjadi orang-orang pilihan dari berbagai penjuru negeri. Apapun
hasilnya kami tahu pasti kalian akan berjuang dengan keras.
Tapi ingat tidak ada
yang bisa dikalahkan. Sekalipun negara China yang sudah berbicara di kancah
dunia, Tetapi yang paling harus diingat adalah semangat kalian akan mengalahkan
negara kuat di Asia.
It’s time to show up.
Agustus nanti adalah momen pembuktian bahwa negara kita bisa bicara di Asia.
Kita tunjukkan bahwa Indonesia patut disegani dan patut ditakuti oleh
lawan-lawannya.
Inilah rumah kami. Inilah
Indonesia. Jadilah juara di negeri sendiri!
EmoticonEmoticon